Dear kamu,
Hai apa kabar? mungkin terdengar basi sekali pertanyaan barusan, namun aku tulus menanyakannya.
aku memang mau tau kabar dirimu, setelah 6 tahun berlalu namun sungguh saja, aku masih memikirkan nasibmu.
sudah lelahkah kamu bersembunyi? mau sampai kapan? kadang aku merasa ini sungguh tidak adil.
kamu pergi meninggalkan aku, kamu berlalu tapi aku tetap menanti.
sudah yaa, kita hentikan semua ini, kamu kembali dan aku tetap disini, titip salamku untuk mereka yang menentang kita bila kamu menyadari bahwa surat ini untukmu :)
Tertanda,
aku yang berharap kamu.